OGN 2017 Mata Baru Buat Paman (Pengalaman Mengikuti Olimpiade Guru Nasional Tahun 2017 di Yogyakarta)

OGN 2017 Mata Baru buat Paman


Olimpiade Guru Nasional (OGN) 2017 memberi mata baru buat Paman. Bagaimana tidak, di sana Paman bertemu guru-guru hebat para finalis OGN dari seluruh Indonesia. Rata-rata beliau-beliau ini dari sekolah negeri atau swasta bonafid. Nah, karena itulah Paman ingin sekali membagikan pengalaman Paman mengikuti ajang bergengsi guru Indonesia ini.

Semuanya diawali di Bulan Mei tahun lalu, tepatnya tanggal 17 Mei 2017. Setelah sebelumnya mendaftarkan secara online di laman kesharlindungdikmen.id, Paman mendapatkan panggilan untuk mengikuti tes tulis tingkat Provinsi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.


Sebuah kiriman dibagikan oleh Mughits Ugit Rifai (@ugitrifai) pada


Pada seleksi tulis itu, Paman diminta mengerjakan 100 soal pilihan ganda yang mencakup materi profesional (yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu) dan materi pedagogik (teori pendidikan dan pengajaran) selama lebih kurang 120 menit. Meski banyak soal yang tidak begitu Paman kuasai, tapi alhamdulillah Paman bisa menyelesaikan soal sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Gambar di atas adalah foto Paman tepat setelah mengerjakan 100 soal PG dari panitia OGN tingkat Provinsi Jabar.

Kurang lebih satu bulan berikutnya, pada bulan Juni, Paman mendapat kabar pengumuman peserta yang lolos sebagai Finalis OGN 2017. Ketika itu, Paman sedang mengikuti pelatihan di P4TK Bahasa di Jakarta Selatan. Dari sebuah grup WA, akhirnya Paman tahu bahwa nama Paman masuk ke dalam daftar Finalis OGN 2017. Untuk mengikuti Final OGN 2017 tingkat Nasional, Paman diharuskan membuat sebuah karya tulis tentang praktik terbaik (best practice) yang pernah dilakukan di kelas. Meskipun tidak mudah, Paman mencoba sebisa mungkin.

Tidak lama setelah mendapat pengumuman itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengadakan pembekalan kepada para Finalis OGN 2017 dari beberapa mata pelajaran. Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Paman ditemani dua guru hebat dari Cirebon dan Sukabumi. Di Sebuah hotel di Lembang, kami dan guru-guru lainnya mendapat bimbingan yang tidak ternilai dari dosen-dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan dua finalis OGN 2016 dari Jawa Barat dalam hal penulisan karya tulis dan juga materi ujian praktik. Kebetulan Paman juga alumni UPI, jadi dosen yang membimbing Paman sudah tidak asing lagi buat Paman.


Sebuah kiriman dibagikan oleh Mughits Ugit Rifai (@ugitrifai) pada
Singkat cerita, Paman akhirnya berangkat menuju Universitas Negeri Yogyakarta, tempat pelaksanaan OGN 2017. Sesampainya di Hotel UNY pada hari Senin, 17 Juli 2017, Paman langsung melakukan registrasi. Malam harinya, pembukaan kegiatan OGN dilangsungkan. Hadir pada saat itu Dirjen GTK Kemendikbud RI yang membuka langsung perhelatan nasional tahunan itu. Usai menghadiri pembukaan, Paman dan ratusan peserta OGN lainnya diberikan tes tulis berjumlah 100 soal yang isinya kurang lebih sama dengan materi seleksi tingkat provinsi. Berikutnya, Paman lalu beristirahat dan menyiapkan untuk kejutan OGN esok harinya.





Esoknya, OGN 2017 tingkat Nasional di Universitas Negeri Yogyakarta memasuki hari kedua. Pada hari Selasa, 18 Juli 2017 itu, Paman dan teman-teman lain, guru mata pelajaran Bahasa Inggris SMA/SMK, diuji untuk membuat Rencana Program Pengajaran (RPP) sesuai materi dan tenggat waktu yang ditentukan oleh panitia.

Setelah empat jam berkutat dengan RPP, Paman dan teman-teman lainnya menikmati hidangan makan siang dan menunaikan ibadah salat zuhur. Siang harinya, Paman mencoba menyajikan karya tulis praktik terbaik (best practice) yang sudah disusun sebelumnya di depan panitia penguji. Selain harus mampu menyajikan dengan bahasa dan bahasan yang menarik, peserta OGN juga dituntut untuk mampu menjawab pertanyaan yang diajukan juri perihal karyanya. Tiga sesi ujian sudah dilewati, kini Paman tinggal menunggu satu sesi lagi, yaitu micro teaching.

Akhirnya, sesi terakhir yang ditunggu-tunggu telah tiba. Pada hari Rabu, 19 Juli 2017, kini giliran Paman melangsungkan micro teaching dengan murid model dari mahasiswa-mahasiswi UNY. Paman membawakan materi News Item Text dengan langkah pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat pada hari sebelumnya. Awalnya, ada sedikit gugup. Namun, akhirnya Paman berhasil membawakan pembelajaran dengan lancar.

Selesai dengan dua hari yang melelahkan, peserta OGN 2017 lalu dimanjakan dengan wisata gratis ke situs Candi Prambanan yang letaknya tidak jauh dari tempat pelaksanaan OGN di UNY Yogyakarta. Dengan mengendarai bus pariwisata, rombongan tiba di salah satu situs budaya ternama di Indonesia ini dan langsung memburu pintu masuk.



Esoknya, tibalah hari penantian. Pemenang OGN 2017 diumumkan secara resmi pada saat penutupan kegiatan OGN 2017. Dari hasil perjuangan kami selama beberapa hari di UNY, muncul sebagai Juara I adalah Ibu Arni dari Yogyakarta, Juara II Ibu Nurpatria dari Sukabumi dan Juara III Ibu Dwi dari Cirebon.





Dari tiga finalis Jawa Barat untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, dua finalis menyabet juara. Bagaimana dengan Paman? Paman ternyata hanya mampu bertengger di posisi buncit, hehehehe.. Tapi, tak apalah. Banyak sekali pelajaran yang Paman dapat dari mengikuti kegiatan OGN ini. Paman menjadi semakin sadar bahwa untuk menjadi guru yang baik, bukan hanya mampu menguasai materi tapi juga harus penuh persiapan. Di samping itu, guru yang baik harus selalu belajar. Belajar dari kekurangannya sendiri, belajar dari kelebihan yang dimiliki mitranya yang lain, bahkan belajar dari murid sekalipun. Satu lagi, bahwa ternyata di luar sana banyak sekali guru-guru potensial yang melakukan usaha yang jauh lebih maksimal dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar jika dibandingkan dengan Paman. Paman merasa malu sendiri. Akhirnya, OGN ini memberi mata baru buat Paman untuk melihat bagaimana seorang guru seharusnya menjadi guru.

Dalam waktu dekat ini, seleksi OGN 2018 sebentar lagi akan dilangsungkan. Paman akan mencoba lagi untuk kali yang kedua. Doakan Paman! :)

Post a Comment

++ Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan. ++
++ Klik 'subscribe by email' untuk mendapatkan pemberitahuan jika ada komentar baru. ++

Previous Post Next Post

Smartwatchs